Pabrik pupuk organik terbesar di Jogja kini telah beroperasi di Kawasan Industri Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta.
 |
| PT MSA tampak kokooh dengan pagar panel beton |
PT Mentari Sinergi Alam merupakan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan pupuk organik di Kulonprogo. Pupuk bioneenses adalah pupuk yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tanah, efisiensi pemupukan, dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Pupuk Bioneenses adalah pupuk untuk meningkatkan kesehatan tanah, efisensi pemupukan dan meningkatkkan produktivitas tanaman.
Menempati lahan seluas 11.960 meter persegi membuat pabrik ini siap mensuplai kebutuhan pupuk organik untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dengan beroperasiya pabrik pupuk organik ini diharapkan kebutuhan pupuk untuk wilayah Jateng dan DIY tidak mengalami kelangkaan.
Hadirnya pupuk organik berkualitas menjadi angin segar bagi para petani karena akan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang sering langka karena dimainkan para tengkulak.
Pupuk Bioneensis mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas tanaman seperti tanaman perkebunan, tanaman pangan, sayuran, dan hortikultura.
Beberapa jenis tanaman yang cocok untuk penggunaan pupuk bioneensis yaitu kelapa sawit, jagung, padi, sayuran, cabai, jeruk, tanaman hias, papaya, bawang merah, dan sebagainya.
Pabrik baru perlu pagar panel beton yang kuat
Meskipun sudah berada di kawasan industri, namun faktor kemanan tetap menjadi prioritas pimpinan perusahaan. Pihak manajemen PT MSA meminta kami untuk memasang pagar panel beton yang berkualitas untuk menjamin kemanan dan kenyamanan kerja di dalam pabrik.
Pemasangan pagar panel beton di Kawasan Industri Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta tepatnya di PT MSA telah selesai pada bulan Mei 2021.
 |
| PT MSA tampak kokoh dari luar |
Pagar panel beton selama ini menjadi andalan bagi gudang pabrik atau bangunan yang luas. Hal ini terjadi karena pabrik membutuhkan pagar yang kuat, anti keropos dan mudah dalam pemasangannya.
Pemasangan pagar panel beton dimulai dengan pengkuran batas-batas tanah pabrik PT MSA. Setelah batas tanah jelas barulah dilakukan penarikan benang secara garis lurus. Benang garis lurus itulah yang menjadi acuan dalam pemasangan pagar panel beton.
Pengerjaan pagar panel dengan panjang kurang lebih mencapai 150 meter dan tinggi pagar antara 1,2 m – 2,4 meter hanya membutuhkan waktu 5-6 hari. Dengan teknik yang benar dan penggunaan tenaga pemasang yang profesional membuat pemasangan pagar panel beton berjalan sesuai rencana.
Setelah pagar panel beton terpasang, langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah pengukuran akhir atau opname. Ukuran akhir atau opname itulah yang menjadi ukuran final yang menjadi perhitungan biaya.
Kini perusahaan tidak lagi khawatir akan adanya gangguan dari luar karena pagar panel beton yang kuat sudah terpasang. Aset perusahaanpun menjadi aman. Aktivitas kerja karyawan di dalam pabrik dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dari luar.
Tentang Kawasan Industri Sentolo
Kawasan Industri Sentolo merupakan kawasan yang dikhususkan untuk industri di Kulonprogo yang mendapat supervisi langsung dari Kementerian Perindustrian RI. Di dalam kawasan ini terdapat beragam industri salah satunya adalah industri pupuk organik.
 |
| Siteplan Kawasan Industri Sentolo, Kulonprogo |
Kawasan Industri Sentolo sesuai dengan RTRW DIY dan Kulon Progo memiliki luas 4.796 ha. Kawasan industri ini berada di Kecamatan Sentolo yang meliputi Desa Banguncipto, Desa Sentolo, Desa Salamrejo, Desa Sukoreno dan Desa Tuksono.
Adapun desa yang masuk Kecamatan Lendah yaitu Desa Ngentakrejo dan Desa Gulurejo. Sebagian kecil desa di wilayah Donomulyo juga mamsuk dalam kawasan industri sentolo.
 |
| Peta siteplan kawasan industri sentolo |
PT. Sentolo Isti Parama sebagai perusahaan calon pengelola kawasan industri telah mulai melaksanakan pembebasan lahan untuk pembangunan Kawasan Industri di wilayah Desa Banguncipto dan Desa Sentolo.
Adapun lokasi yang menjadi kawasan industri tersebut berjarak 1,5 km dari jalan Nasional Purworejo – Yogyakarta dan berjarak 800 m dari jalan Provinsi Sentolo – Nanggulan.
.jpg)
