Beton Jogja News -Pondasi batu kali sangat berpengaruh terhadap konstruksi pagar panel beton. Pagar panel yang miring yang sering kita jumpai sebenarnya bukan karena faktor material pagarnya namun karena proses pemasangan pagar yang tidak dilakukan dengan rancangan yang benar.
![]() |
Pondasi menerus pada pagar panel beton |
Fungsi utama pondasi adalah menahan beban bangunan dan menyalurkan/transfer beban tersebut ke tanah yang berada di bawahnya. Pondasi harus mampu menjamin kestabilan berat bangunan itu sendiri, beban-beban berguna dan gaya dari luar seperti tekanan angin dan gempa bumi.
Perlu perencanaan yang matang dalam konstruksi pagar panel beton agar pagar dapat beridiri kokoh dan tahan lama. Semakin kokoh dan semakin tahan lama konstruksi pagar maka manfaat yang diberikan semakin banyak. Jika perancangan tidak benar maka akan terjadi keruntuhan tanah menyeluruh (general shear failure) atau bisa juga terjadi keruntuhan tanah lokal (local shear failure).
Aspek-aspek penting dalam merancang pondasi
Dua aspek penting dalam merencang pondasi pagar panel beton adalah aspek daya dukung tanah dan aspek beban bangunan. Kedua aspek tersebut saling terkait sehingga perlu dianalisis dan dirancang dengan benar.
![]() |
Rumus penentuan luas / lebar dasar pondasi |
Daya Dukung Tanah (Bearing Capacity)
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk menahan tekanan atau beban bangunan pada tanah dengan aman tanpa menimbulkan keruntuhan geser dan penurunan berlebihan (Najoan, 20020). Secara umum terdapat dua jenis daya dukung pada tanah yaitu daya dukung yang diizinkan (Allowable bearing cap) dan daya dukung batas (ultimate bearing cap).
Allowable bearing cap atau daya dukung yang diizinkan adalah tekanan maksimum yang dapat diaplikasikan ke tanah. Daya dukung batas adalah tekanan minimum yang menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung secara cepat ke bawah.
Rumus Daya Dukung Tanah Tarzaghi
Terdapat dua jenis keruntuhan tanah yaitu keruntuhan tanah menyeluruh dan keruntuhan tanah lokal. Rumus daya dukung tanah Tarzaghi dibawah berlaku pada kondisi “general shear failure” atau keruntuhan tanah menyeluruh yang terjadi pada tanah padat agak keras. Sedangkan pada kondisi keruntuhan tanah lokal akan menggunakan rumus Tarzaghi yang lain.
![]() |
Rumus daya dukung tanah Tarzaghi |
Untuk memberikan gambaran yang lebih detail terkait dengan penggunaan rumus di atas. Berikut adalah contoh soal dalam menghitung daya dukung tanah beserta cara penyelesaiannya.
Contoh Soal
Pada suatu rencana bangunan pagar panel beton akan menggunakan pondasi menerus (gambar di bawah). Hitunglah daya dukung tanah bila faktor aman (F) adalah 2.5.
![]() |
Rancangan pondasi pagar panel beton |
Cara penyelesaian
- Sudut geser kecil maka tanah diperkirakan kurang padat. sehingga menggunakan rumus Tarzaghi pada kondisi “local shear failure” dengan sudut geser ∅ 25°, N‘c = 9.9, N‘q = 5,6, dan N′γ= 3.3. Nilai N‘c, N‘q dan N′γ diperoleh dari tabel koefisen Tarzaghi berikut:
= 15.13 t/m²
2. Daya dukung tanah yang diizinkan
Qa = (1/2.5) x 15.13
= 60.52 t/m² >>> 0.6 kg/cm²
Beban Bangunan
Cara menentukan daya dukung tanah dengan mudah
Daya dukung tanah merupakan salah satu bagian terpenting dalam merancang pondasi pagar. Namun untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah butuh usaha, waktu serta biaya. Hal ini terjadi karena sampel tanah harus diambil dengan cara dan alat tertentu dan dianalisis di laboratorium oleh tenaga ahli.
Perlu cara lain yang lebih sederhana untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah. Cara yang mudah dilakukan adalah dengan menggunakan cara sederhana/tradisional dan menggunakan tabel Uji Sondir.
Mengunakan Cara Tradisional
Alat yang bisa kita gunakan untuk mengetahui daya dukung tanah adalah kelereng. Namun cara ini masih membutuhkan info lain seperti data tabel uji sondir. Cara ini hanya untuk memprediksi karakter tanah apakah masuk kategori padat, sedang atau lembek.
Caranya adalah dengan meletakkan kelereng pada tanah. Kemudian injak kelereng tersebut dengan salah satu kaki kita, sedangkan kaki satunya jangan sampai menempel tanah.
![]() |
Cara mengetahui daya dukung tanah secara tradisional |
Jika kelereng masih terlihat di permukaan maka bisa kita asumsikan bahwa tanah tersebut adalah tanah keras. Jika kelereng tersebut terpendam setengahnya maka tanah tersebut adalah tanah sedang. Jika kelereng tersebut masuk ke dalam tanah dengan sempurna maka jenis tanahnya adalah tanah lembek. Setelah kita mendapatkan informasi karakteristik tanah tersebut barulah kita cocokan dengan nilai daya dukung tanah pada tabel Uji Sondir.
Menggunakan Tabel Uji Sondir (Standard Penetation Test)
Penggunaan tabel Uji Sondir selain mudah juga dibenarkan secara prosedur oleh dunia konstruksi. Hanya dengan melihat tabel yang ada kita bisa mengetahui daya dukung tanah. Namun, hal penting yang harus kita perhatikan adalah mengamati dengan teliti karakteristik tanah yang berada di lokasi proyek.
![]() |
Tabel uji sondir untuk memprediksi daya dukung tanah |
Jika kita salah dalam mengamati dan menilai karakter tanah tersebut maka hasilnya juga tidak bisa optimal. Hal ini terjadi karena pada tabel SPT setiap nilai daya dukung tanah menyertakan karakter tanah. Berikut adalah tabel daya dukung tanah pada tabel SPT.
Cara Menentukan Kedalaman Pondasi Pagar Panel Beton
Kedalaman pondasi mempertimbangkan aspek karakteristik tanah dan jenis pondasi yang akan digunakan. Jenis pondasi yang sering digunakan pada pagar panel beton yaitu pondasi menerus dan pondasi tapak. Dua jenis pondasi tersebut memiliki ketentuan kedalaman yang berbeda.
Jika kita mengacu pada literatur konstruks bangunan rumah dan gedung, kedalaman pondasi menerus berkisar 80-100 cm sedangkan pondasi tapak/setempat 150 – 250 cm. Pondasi menerus lebih dangkal karena jenis pondasi ini mampu menahan beban secara merata. Karena beban bangunan pagar jauh lebih kecil dibanding beban bangunan rumah dan gedung maka kedalaman pondasi pagar umumnya lebih kecil dari kedalaman pondasi rumah dan gedung.
![]() |
Gambar pondasi menerus pada pagar panel beton |
Berdasarkan pengalaman di lapangan kedalaman pondasi menerus pada pagar panel berkisar 50-80 cm sedangkan pada pondasi tapak berkisar 50-120 cm. Kedalaman pondasi pagar juga mempertimbangkan tinggi pagar, tinggi pagar terpasang di atas permukaan tanah umumnya 120-320 cm.
![]() |
Gambar pondasi tapak pada pagar panel beton |
Dimenasi pondasi tapak pada pagar panel beton umumnya adalah 40 cm x 40 cm x 80 cm atau 40 cm x 40 cm x 100 cm. Berdasarkan pengalaman di lapangan ukuran pondasi tersebut sudah kuat menahan beban pagar.
Pondasi pagar panel beton di lahan sawah
Teksturnya tanah yang lembek dan struktur tanah gembur merupakan salah satu ciri tanah di lahan sawah. Perlu desain pondasi khusus agar pondasi mampu menjaga kestabilan bangunan dan tidak mengalami pergeseran bangunan.
![]() |
Karakter tanah sawah |
Kedalaman pondasi dangkal pada sawah berkisar 60 – 80 cm adapun lebar dasar pondasi berkisar 70-120 cm tergantung seberapa lembek tekstur tanahnya. Yang paling penting dalam pondasi sawah adalah lebar dasar pondasi karena itu mengindikasikan kemampuan pondasi dalam menahan beban.
Berdasarkan pengalam di lapangan dimensi pondasi pagar panel pada lahan sawah adalah lebar atas 45 cm, lebar dasar 90 cm dan kedalaman pondasi 60 cm.
Kami sarankan untuk berkonsultasi langsung dengan ahli di bidang pagar panel beton, Anda bisa menghubungi di kontak ini.