Semen Tiga Roda |
Beton Jogja News - Harga material bangunan seringkali naik, sehingga masyarakat sering "kelabakan" saat membelanjakan uangnya untuk perbaikan rumah.
Kenaikan harga meterial bangunan sebenarnya adalah hal yang lumrah. Dari kacamata hukum ekonomi, jika permintaan lebih besar daripada ketersediaan barang maka harga akan naik.
Namun kenapa kenaikan harga material bangunan seringkali dimulai dari bulan Maret hingga November ?
Analisa mudahnya adalah karena bulan Maret biasanya proyek pemerintah sudah mulai jalan. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh swastapun juga mulai jalan. Sehingga ketersediaan barang menipis dan akhirnya harga mulai merangkak.
Baca Juga : Harga paving blok di Jogja Mei 2021
Dengan analisa sederhana dan tren harga yang sudah terpola tersebut, masyarakat bisa mengatur strategi dalam pembangunan atau renovasi rumahnya.
Material Bangunan Yang Harganya Sering Naik
- Semen Tiga Roda 50 Kg = 60.800 rupiah
- Semen Holcim 50 Kg = 58.700 rupiah
- Semen Padang 50 Kg = 62.600 rupiah
- Semen Tonasa 50 Kg = 62.900 rupiah
- Semen Bosowa 50 Kg = 61.800 rupiah
- Besi Beton 6 mm (12 atau 9 m) = 29.700 rupiah
- Besi Beton 8 mm (12 atau 9 m) = 48.200 rupiah
- Besi Beton 10 mm (12 atau 9 m) = 69.700 rupiah
- Besi Beton 12 mm (12 atau 9 m) = 107.300 rupiah
- Paku Ukuran 2 Cm = 21.500 rupiah
Baca Juga : Harga Pagar Panel Beton di Jogja tidak naik
Bahan material diatas merupakan bahan pokok dalam pembuatan konstruksi bangunan, sehingga menjadi penentu anggaran dan biaya suatu bangunan.
Pagar Panel |
Bahkan pada Indonesia wilayah tertentu, perbedaan harga sangat tinggi sekali dengan bagian perkotaan.
Meskipun harga mateial bangunan terutama semen dan besi naik, namun beberapa produk turunannya tidak mengalami kenaikan. Produk turunan tersebut diantaranya adalah:
Strategi Menghemat Biaya Pembangunan Rumah
Beli disaat harga material bangunan murah
Survei harga dari toko ke toko
Pilih jasa tukang dengan sistem borongan
Jasa tukang merupakan salah satu bagian dalam proses pembangunan rumah yang wajib kamu rencanakan dengan matang. Mulai dari siapa yang akan mengerjakan sampai waktu pengerjaan pembangunan.
Pilihlah jasa tukang yang dapat dipercaya, pilih mereka yang berpengalaman dan memiliki reputasi kerja yang tidak diragukan lagi.
Umumnya jasa tukang ada dua jenis yaitu sistem harian dan borongan. Sistem borongan bisa menjadi alternatif dalam menekan biaya pembangunan rumah.
Dalam sistem harian, kamu harus mengawasi pengerjaan mereka setiap hari. Jika dalam beberapa hari ke depan pengerjaannya terlihat tidak beres, maka kamu berhak memberhentikannya saat itu juga.
Sedangkan dalam sistem borongan, kamu tidak perlu mengawasi mereka setiap hari. Ada mandor yang bekerja di atas mereka (yang mewakili keberadaan kamu), tapi lagi-lagi kamu tetap harus merekrut orang yang kamu percayai sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar sampai selesai.
Jika dilihat dari biayanya, sistem borongan dirasa lebih menghemat budget daripada sistem harian. Namun, karena sistem borongan dibayar langsung sekaligus (tidak per hari), mereka sering kali terburu-buru mengerjakan sampai tidak memperhatikan kualitas bangunannya.
Sebaliknya, sistem harian membutuhkan lebih banyak biaya karena para tukang akan lebih memperhatikan kualitas bangunan (bukan waktu pengerjaan). Tapi, tidak jarang mereka bertindak curang dengan mengulur-ulur waktu agar mendapatkan bayaran yang lebih banyak.