Cukup 2.5 Hari, Pagar Beton Sepanjang 85 m Terpasang Rapi

Pemasangan pagar panel beton membutuhkan tenaga profesional, meskipun jika kita melihat di Youtube pemasangan pagar beton terlihat gampang.

pemasangan pagar panel beton multicon di cangkringan

Selain dituntut kuat, pagar beton harus terpasang rapi. Oleh karena itu butuh tenaga profesional dan berpengalaman untuk dapat memasang pagar beton.

Baru-baru ini CV Multcion Jaya Beton telah menyelesaikan pemasangan pagar beton di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Pagar beton yang dipasang memiliki tinggi 2 m dan panjang 85 m. Dalam pemasangan pagar beton ini CV Multicon Jaya Beton mengerahkan 6 tenaga profesionalnya sehingga pemasangan pagar beton berjalan dengan cepat.

Jika dihitung HOK, pemasangan pagar beton sepanjang 85 m hanya butuh waktu 2.5 hari. Untuk tanah yang berada di kawasan yang sangat rawan disabotase orang lain dibutuhkan pagar yang kuat dan cepat dalam pemasangannya.

Latar belakang pemagaran

Pemagaran lahan seluas 896 m2 yang berada tepat dipinggir jalan ini dilatarbelakangi oleh adanya informasi bahwa ada pihak yang berbuat curang. 

Curang yang dimaksud adalah suka menyabotase tanah milik orang lain seperti menggeser patok, mamanfaatkan tanah tanpa izin pemilik dan membuang sampah ke tanah milik orang lain.

Tanda-tanda tersebut sudah terlihat nyata sehingga pemilik tanah memutuskan untuk segera memasang pagar panel beton.

Tanah merupakan aset bernilai tinggi yang sangat rawan dimanfaatkan bahkan diambil orang lain. Oleh karena itu tanah harus segera diamankan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari dan tidak menimbulkan kerugian yang semakin besar.


CV Multicon Jaya Beton sebagai produsen pagar panel beton berkualitas yang telah berpengalaman lebih dari 8 tahun sangat bisa diandalkan untuk mengamankan aset bernilai tinggi (tanah).

Proses Pemasangan Pagar Beton

Dalam pemasangan pagar panel beton terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui agar pagar terpasang dengan baik dan tanah lama. Tahapan pemasangan pagar panel beton di Cangkringan ini adalah sbb :

1. Validasi batas tanah

Langkah pertama dan paling penting sebelum pemagaran tanah adalah validasi batas tanah. Validasi batas tanah dapat dilakukan dengan cara mencocokkan kondisi fisik tanah dengan sertipikat tanah yang dimiliki.

Jangan sampai pemagaran dilakukan tanpa ada validasi batas tanah terlebih dahulu, karena hal ini akan memicu terjadinya konflik antar pihak.

Selain melakukan pencocokkan kondisi fisik tanah dengan sertipikat, kita juga perlu menemui pemilik tanah yang berbatasan dengan tanah milik kita. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi sehingga tidak ada lagi komplain setelah pagar terpasang.

Cara memvalidasi batas tanah dapat dilakukan dengan menarik benang putih pada patok tanah satu dengan patok tanah yang lain sehingga saling terhubung. Jika semua sudah clear and clean maka baru boleh dilakukan pemasangan pagar.

2. Pembuatan lubang

Langkah selanjutnya adalah membuat lubang untuk kolom/tiang pagar. Lubang untuk kolom umumnya berukuran 40 cm x 40 cm sedangkan kedalaman kolom yang terpendam berkisar 80 -105 cm tergantung tiggi pagar yang akan dipasang.

Jarak antar lubang kolom dari as ke as adalah 250 cm karena panjang panel beton umumnya 240 cm sisanya sekitar 50 cm akan ditutup oleh bagian kolom. Karena panjang panel beton lebih dari 240 cm maka jarak antar lubang kolom harus menyesuaikan panjang daun panel.

Jarak antar lubang harus menyesuaikan kondisi fisik tanah. Karena panjang daun panel 240 cm sedangkan luas tanah tidak selalu persis dengan kelipatan ukuran panel maka jarak antar lubang kolom harus mengikuti luas tanah.

Oleh karena itu pembuatan lubang kolom hendaknya dilakukan per jalur. Setelah satu jalur terpasang pagar maka pembuatan lubang dapat diteruskan.

3. Pemasangan kolom

Setelah lubang kolom dibuat, langkah selanjutnya adalah pemasangan kolom pagar. Ukuran kolom pagar biasanya 18 cm x 17 cm sedangkan panjangnya beragam tergantung tinggi pagar. 

Kolom berfungsi sebagai penjepit panel dan penopang kekuatan pagar oleh karena itu kolom harus benar-benar terpasang secara simetris dan kokoh. 

Kekuatan kolom terletak pada pondasi pagar beton, oleh karena itu pondasi batu kali yang akan menopang kolom hendaknya mengggunakan material (semen, pasir dan batu) yang sesuai standar SNI. Jika pondasi kolom tidak sesuai standar yang ada kemungkinan besar pagar akan mudah miring atau doyong.

4. Pemasangan panel

Setalah satu kolom pagar berdiri dengan kokoh, maka langkah selanjutnya adalah memasang panel. Usahakan panel terpasang benar-benar rata agar terlihat rapi dan panel bisa terhimpit sempurna.


 Oleh karena itu gunakan waterpass untuk memasang panel ini. Jadi setiap kali satu panel terpasang langsung ukur kerataannya dengan menggunakan waterpass. 

Jika semua panel sudah terpasang maka bisa dilanjutkan dengan pemasangan kolom pada sisi yang lain sehingga panel bisa terjepit sempurna oleh kolom. 

5. Finishing

Setelah kolom dan panel terpasang itu artinya pagar sudah terbentuk sempurna tinggal dilakukan secara terus menerus sampai pagar melingkari tanah.

Namun, pagar yang sudah terpasang bukan berarti sudah benar-benar baik misalnya mmasih ada bagian panel yang pecah, panel yang tidak terpasang rapi dan rata dan bentuk pondasi kolom yang kurang rapi dll.

Oleh karena itu perlu dilakukan finishing agar pagar yang terpasang tidak hanya kuat namun juga terlihat rapi sehingga sang pemilik tanah merasa senang dan nyaman.

Pada umumnya tahap finishing ini berupa penambalan panel yang pecah/berlubang, perapian posisi panel, perapian pondasi kolom dan pengurugan tanah pada bagian bawah panel.

 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url